Dasar Produksi Film
Menekan pemborosan
Semakin tingginya efisiensi proses produksi yang berjalan dengan bantuan sistem, maka pengusaha bisa dengan mudah mengukur penggunaan bahan baku dari setiap proses produksi. Dengan cara ini, pemborosan bahan baku bisa Anda minimalisir sehingga keuntungan perusahaan pun akan semakin meningkat. Selain itu, sistem ini juga dapat membantu pengusaha untuk lebih memperhitungkan modal tang mereka gunakan.
Bagaimana Cara Memilih Sistem Manufaktur?
Dari sekian banyak jenis vendor penyedia sistem yang mengatur kegiatan manufaktur, tentu Anda sebagai pelaku bisnis harus memilih satu sistem yang paling cocok dengan bisnis dan perusahaan Anda. Di bawah ini, terdapat hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum mengimplementasikan sebuah software pada perusahaan manufaktur Anda.
Meningkatkan efisiensi proses produksi
Adanya sistem pabrik tentunya dapat lebih memudahkan pengusaha untuk meningkatkan serta menggali lebih lagi mengenai kinerja para karyawannya. Penggunaan mesin dalam pabrik pun dapat menjadi lebih efektif dan efisien sehingga pengusaha dapat menghindari terjadinya downtime yang merugikan perusahaan.
Pilih Sistem yang Memiliki Fitur lengkap
Sebelum menggunakan software Manufaktur, pastikan Anda sudah mendata apa saja yang menjadi kebutuhan perusahaan Anda. Contohnya, besarnya perusahaan Anda akan menentukan apakah Anda membutuhkan suatu fitur khusus dalam Aplikasi manufaktur.
Perusahaan yang sudah established akan memiliki kebutuhan yang berbeda dengan kebutuhan dari bisnis yang baru bertumbuh. Pertimbangan dari segi finansial juga dapat menentukan jenis sistem manufaktur yang perusahaan Anda butuhkan.
Tahapan-tahapan Proses Produksi
Secara umum, production process dapat dibagi menjadi empat tahapan produksi, yaitu sebagai berikut:
Berdasarkan proses menghasilkan output
Tipe yang pertama adalah berdasarkan proses menghasilkan sesuatu, seperti menghasilkan sebuah produk dalam industri manufaktur. Jenis yang pertama ini terbagi lagi dalam dua bagian berdasarkan waktu prosesnya.
Tidak hanya itu, proses ini tentunya akan mempermudah perusahaan untuk memasarkan produk mereka yang memiliki demand atau permintaan pasar yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk-produk lainnya.
Oleh karena itu, peralatan produksi tersebut juga tersusun secara fleksibel. Intermittent proses ini sangat berguna bagi perusahaan yang memiliki produk yang berfungsi pada musim-musim tertentu seperti perusahaan produksi jaket musim dingin.
Dapat mem-backup data
Fitur backup data juga adalah salah satu faktor penting lain sebelum menentukan pilihan software manufaktur terbaik untuk bisnis Anda. Sistem manufaktur perlu memiliki fitur backup data, karena ketika terjadi suatu insiden dan menyebabkan hilangnya data perusahaan, seperti adanya bug atau kesalahan dalam sistem, data masih bisa perusahaan akses kembali.
Fitur backup data ini tidak hanya berguna ketika sistem mengalami masalah, namun juga akan membantu Anda mengakses data-data lama yang mungkin Anda butuhkan selama proses manufacturing atau produksi.
Berdasarkan tujuan operasionalnya
Jenis sistem produksi yang kedua yakni berdasarkan tujuan dari produksi itu sendiri. Tipe yang kedua ini memiliki empat macam cara untuk menjalankannya:
Scheduling atau penjadwalan
Scheduling atau penjadwalan produksi merupakan kegiatan dalam menetapkan kapan proses produksi harus Anda lakukan setelah menetapkan alur. Dalam pelaksanaannya, penjadwalan mempertimbangkan jam kerja pekerja dan lama dari setiap alur produksi.
Dalam praktiknya, dalam tahapan ini terdapat jadwal utama (master schedule) yang kemudian akan terbagi atau terpecah menjadi beberapa jadwal yang lebih terperinci.
Pengertian Sistem Produksi
Maksud dari Sistem Produksi adalah sebuah susunan kegiatan atau elemen perusahaan yang saling terhubung untuk mencapai tujuan dari sebuah bisnis. Sistem produksi, atau biasa disebut sistem pabrik di dalam industri manufaktur, adalah sebuah sistem integral yang terdiri dari komponen struktural dan fungsional.
Komponen fungsional terdiri dari perencanaan produksi, pengawasan, pengendalian dan berbagai hal lainnya yang berhubungan dengan manajemen perusahaan. Sementara komponen struktural terdiri dari tenaga kerja, mesin pabrik, bahan-bahan, dan masih banyak lagi yang lainnya.