Hamil Duluan Sudah 3 Bulan

Hamil Duluan Sudah 3 Bulan

Ajak anak menjaga kesehatan gigi

Ayah ibu sudah bisa mengajak anak usia 20 bulan untuk menjaga kesehatan gigi. Pilih pasta gigi anak yang tidak mengandung fluoride karena anak belum bisa meludah.

Mengingat anak usia 20 bulan sudah ingin melakukan banyak hal sendiri, Anda bisa membantu anak menggosok gigi sendiri.

Faktor yang Memengaruhi Ukuran Perut Ibu Hamil

Perkembangan rahim ibu hamil ini bisa diukur dengan pengukuran tinggi fundus (bagian terjauh dari pintu masuk sebuah organ) uteri (TFU). Berikut ukuran rahim ibu hamil pada umumnya sesuai dengan usia kehamilan:

Baca juga: Mitos Soal Bentuk Perut Ibu Saat Hamil

Selama TFU ibu masih normal, maka ibu tidak perlu khawatir dengan ukuran perut ibu. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan perut ibu hamil tetap kecil meski sudah memasuki 4 bulan:

Bagi ibu yang baru pertama kali hamil, perkembangan besar perut bisa berjalan lebih lambat. Hal ini karena otot-otot perut ibu masih kencang dan belum pernah melebar sebelumnya, sehingga ibu memiliki perut yang cenderung lebih kecil dibanding usia kehamilannya.

Dilansir dari Times of India, tinggi badan wanita juga memengaruhi ukuran perut ibu hamil. Wanita yang tinggi juga cenderung memiliki perut yang kecil saat hamil. Hal ini karena mereka memiliki lebih banyak ruang untuk bayi yang semakin bertumbuh dan memanjang, sehingga perut mereka tidak terlalu condong ke depan.

Ibu yang mengandung bayi kembar tentunya akan memiliki perut yang lebih besar dibanding ibu yang hamil bayi tunggal.

Posisi bayi di dalam rahim memengaruhi besar perut ibu hamil. Kadang-kadang perut ibu hamil terlihat kecil, tetapi ada saatnya perut ibu terlihat besar. Ini dikarenakan janin yang bergerak dan berubah posisi. Pergerakan bayi dan perubahan posisi bayi secara teratur biasanya meningkat pada usia kehamilan 32-34 minggu.

Jumlah cairan ketuban juga memengaruhi ukuran perut ibu hamil. Bila tubuh ibu memproduksi cairan ketuban yang banyak saat hamil, tentunya perut ibu akan menjadi lebih besar. Namun, bila cairan ketuban di dalam rahim ibu relatif sedikit, maka perut ibu akan terlihat kecil.

Baca juga: Tanda-tanda Ibu Hamil Anak Kembar

Sebaiknya lakukan rutin pemeriksaan pada dokter kandungan. Menurut National Health Service UK, cairan ketuban yang terlalu banyak menyebabkan risiko kesehatan untuk bayi. Perhatikan gejala polyhydramnios lainnya, seperti kesulitan bernapas, konstipasi, dan pembengkakan pada bagian kaki.

Rahim yang terus membesar akan mendorong usus ibu bergeser dari tempat asalnya. Bila usus terdorong ke atas dan ke belakang, perut ibu akan terlihat lebih kecil. Namun, jika usus tergeser ke sekitar sisi rahim, perut ibu hamil bisa terlihat semakin besar dan bulat.

Ibu hamil tidak perlu khawatir jika memiliki perut yang kecil, karena ukuran perut tidak selalu berarti berat badan janin kurang. Selama dokter kandungan menyatakan bayi di dalam kandungan ibu berkembang baik dan memiliki berat badan normal, maka perut yang kecil tidak jadi masalah. Namun, ibu dianjurkan untuk memeriksakan kondisi kehamilan secara rutin. Pada trimester pertama, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan panggul untuk mengetahui ukuran rahim dan USG untuk melihat ukuran janin

Baca juga: Kapan Ibu Hamil Sebaiknya Melakukan USG?

Namun, biasanya ibu baru akan melihat tonjolan perut saat usia kehamilan menginjak 12-16 minggu. Ingin tahu informasi lebih jelas mengenai kehamilan, tanyakan langsung saja di Halodoc.

Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk ibu. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat kapan dan di mana saja

Halodoc, Jakarta – Salah satu perubahan fisik yang dialami oleh wanita hamil adalah perut yang membesar. Seiring bertambahnya usia kehamilan, janin akan bertumbuh dan mengalami perkembangan, sehingga membuat perut ibu semakin besar. Bagaimana kalau usia kehamilan sudah 4 bulan, tetapi perut ibu masih juga kecil? Apakah hal tersebut normal?

Tidak semua wanita hamil mengalami pertumbuhan perut yang besar seiring bertambahnya usia kehamilan. Besar janin dalam kandungan juga dipengaruhi oleh beberapa hal dan kondisi ini berbeda pada setiap kehamilan yang dijalani oleh seorang ibu. Simak pemhasannya di bawah ini!

Kemampuan sosial dan emosional

Ayah ibu pernah melihat anak memukul atau mendorong temannya? Meski sering membuat kaget, sebenarnya ini termasuk tahap perkembangan anak usia 20 bulan.

Melansir dari Babycenter, sikap tersebut merupakan salah satu respons kemampuan sosial dan emosional anak.

Saat anak melakukan hal tersebut, hindari memberi reaksi berlebihan, seperti memarahinya. Berikan pengertian secara pelan tapi tegas, bahwa hal yang ia lakukan adalah salah.

Meski sulit, ini cara yang baik dalam membuat anak memahami apa yang boleh dan tidak ia lakukan.

Selain itu, saat bayi berusia 20 bulan, ia sudah mulai memakai sendok dan garpu sendiri ketika makan.

Anak juga mulai belajar mencuci tangan dengan air dan sabun sendiri, berusaha membantu pekerjaan rumah, dan menyikat gigi sendiri.

Semakin besar, ia akan belajar cara menjadi anak mandiri yang terkadang membuat orangtua terkejut dengan kemampuannya.

Kemampuan motorik kasar

Anak ibu dan ayah sudah banyak gerak dan tingkahnya mulai tidak terduga? Sebut saja, anak mulai berusaha berjalan mundur atau sering ingin menendang bola.

Perkembangan motorik kasar anak usia 20 bulan atau 1 tahun 8 bulan memang membuat anak semakin aktif.

Grafik milestones Denver II menunjukkan bahwa anak mulai lancar untuk berlari, menaiki anak tangga, menendang, dan menangkap bola pada usia ini.

Melibatkan dalam pekerjaan rumah

Dalam perkembangan bayi 20 bulan, anak mulai lebih mandiri. Ia mungkin akan mulai berteriak “Aku saja yang melakukan” atau “Aku sendiri!”

Saat anak berkata seperti itu, beri dukungan dengan memintanya melakukan pekerjaan rumah ringan.

Tidak perlu yang rumit, hal sederhana seperti meletakkan sendok kotor di wastafel atau membersihkan tumpahannya sendiri akan membuatnya merasa dihargai.

Setelah bisa melakukan pekerjaan rumah sendiri, selalu berikan pujian pada anak meski tidak sempurna.

Ayah dan ibu dapat mengatakan, “terima kasih sudah menaruh sendok kotor di wastafel, ya.” Cara tersebut mampu meningkatkan kepercayaan diri anak.

Apa pemeriksaan yang perlu dilakukan?

Menjelang usia 2 tahun, pemeriksaan atau kontrol ke dokter tidak akan sesering dulu saat masih bayi. Biasanya dokter menyarankan untuk konsultasi ketika anak sakit atau keperluan darurat.

Jika anak aktif dan sehat, orangtua dapat menunggu hingga kontrol berikutnya saat bayi berusia 24 bulan.

Namun, ada beberapa tanda bahaya yang menunjukan perkembangan bayi 20 bulan tidak berjalan dengan baik, berikut di antaranya melansir dari Baby Center.

Nantinya, dokter akan memeriksa anak apakah ada keterlambatan perkembangan atau tidak.

Perkaya kosakata anak dengan membacakan buku cerita

Saat anak berusia 20 bulan, cara memperkaya kosakata anak adalah membacakan dongeng atau buku cerita anak ketika waktu luang.

Ayah dan ibu bisa membuat jadwal waktu baca sebelum tidur, saat bermain, atau bahkan saat buang air besar.

Membacakan buku juga menjadi cara yang tepat untuk menenangkan anak sebelum tidur. Ayah dan ibu dapat memilih beberapa jenis buku seperti buku cerita dengan banyak gambar.

Orangtua juga dapat membawa anak ke toko buku dan melihat jenis buku apa yang ia dekati. Libatkan anak dalam memilih buku, sehingga menambah kesenangannya.

Bentuk Perut Ibu Hamil 1 Bulan

Biasanya, bentuk perut ibu hamil 1 bulan belum terlalu berbeda dengan sebelum hamil. Bentuk perut ibu hamil baru akan terlihat membesar ketika usia kandungan mencapai sekitar 3–4 bulan. Memang, rahim Bumil sudah mulai membesar sejak usia kehamilan 1 bulan, tetapi ukuran janin di dalamnya masih terlalu kecil untuk membuat perut Bumil ikut membesar.

Kalaupun perut tampak membesar, ini umumnya terjadi karena gejala perut kembung yang kerap terjadi pada ibu hamil muda. Rasa kembung ini bisa terjadi karena meningkatnya kadar hormon progesteron dalam tubuh Bumil saat pembuahan terjadi. Jadi, bukan karena ukuran rahim dan janin yang membesar, ya.

Nah, meskipun belum banyak perubahan pada bentuk perut ibu hamil 1 bulan, keseharian Bumil saat ini bisa disertai berbagai gejala kehamilan, mulai dari telat haid,  kembung, nyeri payudara, sering mual, mudah lelah, dan perubahan suasana hati.

Bagaimana seharusnya perkembangan bayi usia 20 bulan?

Mengutip dari grafik Denver II, perkembangan bayi usia 20 bulan atau 1 tahun 8 bulan umumnya sudah memiliki kemampuan berikut ini.

Menjelang usia dua tahun, kemampuan anak sudah bertambah. Ia sudah mulai terlihat seperti anak kecil yang ingin mencoba sesuatu sendiri, bukan lagi bayi yang lebih banyak diam.

Kemampuan motorik halus

Tidak hanya kemampuan motorik kasar, motorik halus anak juga perlu orangtua perhatikan. Salah satu kemampuan motorik halus saat bayi berusia 20 bulan adalah menyusun balok.

Dalam grafik milestones Denver II, bayi 20 bulan sudah mampu menyusun 2—4 balok dan lempar barang. Beberapa anak bahkan ada yang mulai berusaha menyusun enam balok.