Menu Kota Lama Koffie Surabaya

Menu Kota Lama Koffie Surabaya

Kuliner Kota Lama Surabaya

6 Destinasi Kuliner Kota Lama Surabaya – Surabaya pada zaman sebelum kemerdekaan menjadi pusat perdagangan dan peradaban di Indonesia. Salah satu infratruktur yang ada di Surabaya adalah Pelabuhan tanjung perak menjadi tempat bongkar muat kapal-kapal perdagangan rempah dari kota Surabaya sendiri dan luar negara seperti Jepang dan Belanda. Berkat perekomian yang maju berbagai kantor untuk mendukung aktivitas ekonomi dibangun. Pada tahun 1784 Belanda juga memindahkan pusat pemerintahan dari Semarang ke Surabaya.

Pembangunan kantor, hunian, tempat hiburan, dan berbagai fasilitas pendukung menjamur. Umumnya bangunan tersebut berarsitektur khas Eropa. Setelah kemerdekaan, bangunan-bangunan kuno beralih fungsi menjadi objek wisata sejarah yang bisa ditemui di Kota Lama. Setelah lelah berkeliling dan menikmati suasana zaman dulu, ayo simak wisata kuliner dan tepat nongkrong asyik melepas lelah yang layak dikunjungi!

Rume Croissant & Bread

Menikmati suasana sore sembari mengamati para wisatawan berlalu lalang memang paling nikmat dengan secangkir kopi dan croissant yang renyah nan wangi. Tak hanya bisa menikmati hidangan, kamu juga bisa melihat proses pembuatan kue-kue cantik dari awal karena cafe ini berkonsep open kitchen. Higienitas dan sanitasi makanan terjamin. Berlokasi di Kota Lama serta bergaya vintage dapat di nikmatidengan harga terjangkau mulai dari Rp25.000 saja.

Khusus untuk teman-teman yang berencana berkunjung ke Surabaya menggunakan shuttle antar kota,Indah Jaya Travel menyediakan penjemputan fleksibel dari Solo menuju Surabaya dengan nyaman. Tidak hanya rute dari atau ke Surabaya saja, Indah Jaya Travel juga memberikan layanan rute ke berbagai kota, jangan lupa untuk menggunakan Indah Jaya Travel agar perjalananmu berkesan. Selamat menikmati kuliner di Surabaya!

Sumber : https://nabilafauzh.blogspot.com/

Kota Lama Surabaya menjadi magnet baru bagi wisatawan. Tak hanya yang berasal dari Surabaya, namun juga dari berbagai daerah hingga mancanegara.

Jika berkunjung ke Kota Lama, ada berbagai aktivitas yang bisa dilakukan. Salah satunya menjelajah setiap sudut Kota Lama dengan naik mobil klasik dari Toerwagen.

Dengan biaya mulai Rp 20 ribu, detikers akan diajak berkeliling melintasi heritage Kota Lama. Mulai melintasi area Penjara Kalisosok, De Javasche Bank, Gedung Internatio, Jembatan Merah Plaza, hingga Hotel Arcadia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikers juga akan diajak mampir berkunjung ke Pabrik Sirup Siropen, Pos Bloc, kemudian melintas di depan Museum Hidup Polrestabes Surabaya, Gereja Santa Perawan Maria, dan Gedung PTPN.

Selain memiliki nilai sejarah, bangunan-bangunan tersebut juga sangat ikonik. detikers bisa mengambil gambar di sepanjang jalan.

Salah satu wisatawan asal Banjarbaru, Irene mengatakan dirinya kagum dengan keindahan dan cerita sejarah di Kota Lama Surabaya.

"Bagus banget, apalagi banyak cerita sejarah juga di baliknya. Seru bisa keliling Kota Lama Surabaya, apalagi kendaraan yang dipakai keliling juga unik," kata Irene kepada detikJatim, Sabtu (3/8/2024).

Wisatawan lainnya, Vinny asal Depok mengungkapkan dirinya juga senang bisa berkunjung di kawasan heritage Kota Lama.

"Bangunannya keren semua, masyarakat di sekitar sini juga ramah. Apalagi waktu datang ke sini pas lagi senja, cantik banget," ungkap Vinny.

Tak hanya menikmati wisata sejarah, saat berkunjung ke sini, detikers juga bisa sambil mencicipi berbagai kuliner khas Kota Surabaya. Bisa juga belanja produk-produk unggulan UMKM yang dijual di sekitar kawasan Kota Lama.

Melihat Pesona Kota Lama Surabaya yang Penuh Sejarah

Surabaya selalu identik dengan sejarah perjuangan bangsa Indonesia saat melawan Hindia Belanda. Ini mengapa sebutan Kota Pahlawan amat melekat ketika memikirkan soal kota yang satu ini. Sampai sekarang, Kawan masih dapat melihat bukti fisik peninggalan Hindia Belanda di Surabaya.

Salah satunya adalah di kawasan Kota Lama Surabaya. Kawasan yang baru-baru ini diresmikan oleh Pemerintah Kota Surabaya itu dengan cepat menjadi primadona di antara pengunjung. Saat peresmiannya pada 3 Juli 2024 lalu, Kota Lama Surabaya dipadati pengunjung dari berbagai usia. Namun, sebelum Kawan juga berkunjung, yuk kenali lebih dalam soal Kota Lama Surabaya!

Sejarah Kota Lama Surabaya

Kota Lama Surabaya pada dasarnya muncul karena segmentasi wilayah yang dilakukan oleh Hindia Belanda di zaman penjajahan. Saat itu, ada 4 zona yang dibentuk, yaitu kawasan Eropa untuk orang Hindia Belanda, Pecinan untuk orang keturunan Cina, Ampel untuk orang Timur Tengah, dan Melayu. Sampai saat ini, Kawan masih dapat menemui 4 zona ini di kawasan Kota Lama Surabaya.

Di era Hindia Belanda, Surabaya menjadi pusat perdagangan. Berbagai komoditas diperjualbelikan di kawasan ini. Mulai dari karet, cokelat, dan sebagainya. Maka, jangan heran jika Kawan menemui nama-nama jalan di sekitar Kota Lama Surabaya dengan sebutan Jalan Karet dan Jalan Cokelat. Artinya kawasan itu dulunya sebagai tempat jual beli komoditas tersebut.

Sejarah lain yang tidak dapat dipisahkan jika bicara soal Kota Lama Surabaya adalah Jembatan Merah. Jembatan yang dibangun pada tahun 1743 ini awalnya difungsikan untuk menghubungkan wilayah timur Kalimas dengan wilayah barat Kalimas. Jembatan yang dibangun di era Gubernur Jenderal Daendels ini menjadi saksi meletusnya perang antara Arek-arek Suroboyo dengan sekutu.

Perang yang menyebabkan tewasnya Brigadir Jenderal A.W.S Mallaby itu sampai kini masih lekat di ingatan rakyat Surabaya. Maka dari itu, Jembatan Merah masih menjadi ikon hingga saat ini.

Rumah Makan Laksana Jaya II

Rumah makan ini berdiri sejak tahun 1967 yang didirikan oleh H.(alm) Abdul Lathif. Rumah makan ini mengusung konsep masakan khas rumahan dengan menu spesial sop buntut, rujak cingur, dan es kopyor. Harga makanan terjangkau mulai dari Rp25.0000 dan memiliki banyak pilihan. Depot makan ini buka mulai pukul 07:00 sampai dengan pukul 20:00 malam.

×Close Kode referensi sudah berhasil didaftarkan.

Laporkan bahwa restoran sudah tutup atau info tidak akurat

Lontong Balap Rajawali

Lontong Balap merupakan kuliner kota lama Surabaya, Jawa Timur. Kuliner berkuah ini biasanya jadi hidangan wajib santap siang para warga setempat. Kedai Lontong Balap Rajawali ialah satu dari kedai yang sudah melegenda sejak tahun 1956.

Lontong Balap Rajawali berlokasi di Jalan Krembangan Timur No 32c, Krembangan Selatan. Kedai inibuka setiap hari Senin-Sabtu mulai pukul 06.00-15.55 WIB. Satu porsi lontong balap dibandrol denganharga Rp25.000 dan seporsi sate kerang berisi 10 tusuk dengan harga Rp15.000. Ada juga lentho dan aneka tambahan lauk mulai dari Rp5.000 saja.

Pasar Atom adalah salah satu pusat ekonomi untuk warga Surabaya. Pasar yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda ini berlokasi sangat strategis karena dekat dengan stasiun. Di dalam terdapat banyak kedai makanan menarik yang bisa dicoba, yaitu Cakue Peneleh, nasi cumi, Es Kacang Ijo Goyang Lidah, Lontong Mie Ny.Marlia, dan berbagai panganan enak lainnya.

Jika kamu tertarik dengan kedai kopi klasik dan punya nilai sejarah tempo dulu tempat ini wajib dikunjungi. Awalnya toko ini adalah toko kelontong menjual berbagai macam kebutuhan rumah tangga. Kemudian oleh pemilik generasi ketiga dialih fungsi menjadi kedai kopi yang masih mempertahankan konsep vintage.

Bahkan, barang-barang kebutuhan seperti bedak, buku tulis, masih tersedia versi lawas.Toko ini berlokasi di jalan Cendrawasih, Krembangan Selatan, tepat di pinggir jalan.

Kafe ini berlokasi di Jl. Jembatan Merah, Krembangan, Surabaya, mengusung interior kolonial. Suasana kafe yang hangat cocok banget dinikmati untuk santai dan bercengkrama selepas berjalan-jalan dan makan berat. Harga makanan dan minumannya terjangkau bagi pecinta kopi dengan pemandangan deretan bangunan lawas yang asyik.

foto ditemukan dengan kata kunci wisata kota lama surabaya

Dihiasi Gedung-gedung Berusia Ratusan Tahun

Di kawasan Kota Lama Surabaya, Kawan bisa melihat gedung-gedung dengan arsitektur Eropa yang megah. Misalnya Gedung Internatio yang dibangun pada 1929 oleh biro arsitek AIA (Algemeen Ingenieurs en Architecten Bureau). Tidak afdol rasanya jika berkunjung ke sini tanpa berfoto dengan latar belakang gedung yang didominasi warna putih ini.

Lalu, ada Gedung De Javasche Bank yang berusia lebih dari 190 tahun. Di gedung inilah kantor cabang perbankan pertama ada di Surabaya. Gedung bergaya arsitektur neo renaissance ini sekarang jadi museum edukasi sejarah perbankan di Indonesia.

Ada juga tempat yang tidak boleh Kawan lewatkan ketika berkunjung adalah Pabrik Limoen JC van Drongelen & Hellfach. Pabrik ini merupakan pabrik sirup pertama di Indonesia. Di sini Kawan bisa merasakan es sirup yang dulu hanya boleh diminum oleh orang-orang Hindia Belanda saja.

Gedung De Javasche Bank | Sumber: Surabaya Tourism

Kawan tidak perlu bosan jika berkunjung di Kota Lama Surabaya. Sebab, ada banyak atraksi hiburan yang dapat Kawan coba. Misalnya Kawan bisa menaiki Jeep kuno untuk berkeliling di kawasan Eropa ke daerah Pecinan atau Kya-kya Kembang Jepun. Tenang saja, Kawan cukup menyiapkan ongkos sebesar Rp25.000 untuk mobil listrik Jeep Limousine dan Rp45.000 untuk mobil Jeep mesin.

Selain Jeep, Kawan juga bisa menaiki becak listrik atau menyewa sepeda listrik untuk berkeliling di kawasan Kota Lama Surabaya. Jika sudah cukup berkeliling, jangan lupa untuk mengabadikan foto dengan baju-baju ala Eropa yang dapat Kawan sewa di sini. Bagaimana? Sudah tertarik untuk menghabiskan akhir pekan di sini?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Foto wisata kota lama surabaya